KENDARI – Sebanyak 4.500 dosis vaksin rabies sudah tersedia di Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan kini siap untuk didistribusikan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Kepala Bidang atau Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengatakan vaksin untuk mencegah infeksi rabies akibat gigitan anjing, kucing maupun kera tersebut tiba di kantor Distanak Sultra pada pekan lalu.
Bantuan vaksin tersebut langsung dari anggaran Kementerian Pertanian yang dialokasikan di Pemprov Sultra.
Diketahui sepanjang tahun 2023 ini ratusan orang dari beberapa daerah di Indonesia terinfeksi oleh virus rabies karena gigitan hewan penular rabies (HPR) dan ada puluhan orang dinyatakan meninggal dunia akibat rabies.
Di Sulawesi, kasus rabies telah teridentifikasi terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Beruntung, hingga kini belum ada laporan kasus rabies di Sultra. Kendati demikian, Pemprov Sultra tetap melakukan langkah pencegahan salah satunya dengan penyediaan vaksin.
“Syukur Alhamdulillah untuk bantuan pengadaan 4.500 dosis vaksin rabies ya sudah berada di kantor kita, tinggal kita distribusikan ke beberapa kabupaten kota yang mana pengamatan kita daerah itu banyak anjing-anjing lepas,” ucap La Ode Muhammad Jabal ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (23/8/2023).
La Ode Muhammad Jabal mengungkapkan dari 17 kabupaten kota di Sultra, tidak semua akan menerima vaksin rabies. Vaksin tersebut hanya akan disalurkan ke daerah-daerah yang dimungkinkan terjadi kasus rabies seperti Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Bombana dan Kabupaten Konawe Selatan.
Lanjut Muhammad Jabal, sampai hari ini sudah ada beberapa dosis vaksin rabies yang didistribusikan ke daerah yang berpotensi adanya kasus rabies.
“Hari ini ada beberapa kabupaten kota yang kita distribusikan untuk penanganan awal. Memang dari 4.500 dosis vaksin itu tidak semua akan mendapatkan vaksin karena dilihat daerah-daerah yang dimungkinkan terjadinya kasus rabies,” jelas Jabal.
Distanak Sultra juga menghimbau kepada masyarakat bahwa apabila terkena gigitan HPR untuk segera melapor ke petugas yang ada dinas terkait sehingga secepatnya dilakukan penanganan.
Vaksin rabies diketahui adalah tindakan imunisasi yang berguna untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus rabies. Vaksin ini mampu membuat tubuh memproduksi perlindungan sendiri atau antibodi terhadap virus rabies.
Penyakit rabies sendiri adalah gangguan yang menyebabkan infeksi serius dan seringkali fatal. Gangguan ini rentan terjadi disebabkan oleh gigitan anjing, tetapi tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh gigitan hewan lainnya.
Laporan: Mus