Minggu, November 17, 2024

Ali Mazi Masuk Daftar Penerima Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Pertanian dan Peternakan

KENDARI – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bakal terima penghargaan Satya Lencana Pembangunan di bidang pertanian dan peternakan.

Nama Ali Mazi masuk dalam masuk dalam daftar 74 pimpinan daerah se-Indonesia yang akan menerima penghargaan dari Kementerian Sekretariat Negara Sekretariat Militer Presiden dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia tersebut.

Ketua Tim Verifikasi Irjen Pol Drs R Adang Ginanjar mengatakan untuk mendapatkan penghargaan tersebut suatu daerah harus memenuhi beberapa indikator yang telah ditetapkan oleh pusat.

Di mana indikator penilaiannya sendiri dengan melihat inovasi, ide atau kebijakan pimpinan daerah untuk mensejahterakan masyarakat. Sebab dengan kondisi masyarakat yang sejahtera tentunya negara juga akan makmur hidup sentosa.

Untuk itu, pihaknya mendatangi beberapa daerah mendengarkan persentase para pimpinan daerah dan melakukan verifikasi. Kali ini, Irjen Pol Drs R Adang Ginanjar beserta rombongan mengunjungi Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (5/4/2023).

“Verifikasi ke daerah gubernur, bupati, walikota yang bisa memajukan kesejahteraan masyarakatnya. Itulah kita mengecek secara fisik maupun non fisik sejauh mana keberadaan pimpinan daerah untuk diberikan penghargaan,” katanya di rumah jabatan Gubernur Sultra.

Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan beberapa capaian selama kepemimpinannya di Sultra khususnya d bidang pertanian dan peternakan. Di mana kondisi pangan di Sultra saat ini mengalami surplus padi sejak 2021 hingga saat ini.

Kata dia, selain beras sebagai makanan pokok, pangan di Sultra juga ditopang oleh tanaman pangan yang juga dapat dijadikan makanan pokok seperti sorgum, umbi-umbian hingga sagu.

“Kita penyangga bahkan kita kerjasama dengan Bulog apalagi ada program pemerintah tentang sorgum porang di Sultra, kita kembangkan,” ujarnya.

Sementara di bidang pertanian perkebunan, Ali Mazi menyebut Sultra sudah cukup modern, dengan adanya 3 bendungan besar di Sultra yang salah satunya telah di resmikan Presiden Joko widodo di Kolaka Timur.

Pos Terkait :  El Nino Berakibat Kekeringan, Distanak Sultra Minta Masyarakat Hemat Air

Kata dia, dengan adanya bendungan itu tentu saja irigasi pertanian khususnya persawahan sudah aman, alhasil tadinya sawah hanya 1-2 kali panen nantinya bisa 3 sampai 4 kali panen.

Selain itu bibit yang digunakan pun sudah unggul, menggunakan teknologi tepat guna sehingga memaksimalkan hasil panen.

“Di satu hektar itu hanya bisa menghasilkan 4 ton, nah kalau sekarang sudah bisa 9 ton bahkan sampai 10 ton,” bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Distanak Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya mengatakan pihaknya akan memberikan data-data kepada tim verifikasi terkait dengan diversifikasi dan intensifikasi pertanian khusus di bidang pertanian selama kepemimpinan Ali Mazi di 5 tahun terakhir.

Selain itu, Rusdin memaparkan beberapa capaian lainnya di bidang peternakan yakni Gubernur Sultra pernah melakukan penerimaan ternak hampir 10.000 ekor ke luar provinsi Sultra.

Dari infrastruktur pertanian juga telah dibangun beberapa irigasi yang menyebar di 17 kabupaten kota secara masif sejak periode pertama hingga saat ini Gubernur Sultra.

Kata dia, setelah presentasi dan kunjungan lapangan, data-data tersebut akan dirapatkan oleh tim yang terdiri dari 8 dewan yang dipimpin oleh ketua tim Profesor Mahfud MD.

“Data-data ini akan dilakukan verifikasi di lapangan untuk mencocokkan dengan data-data yang terkait dengan kebijakan beliau selama menjadi gubernur yang ada di dalam rencana kerja (renja) Sultra. Untuk tingkat pencapaian pembangunan di sektor pertanian ini selama 5 tahun kita diminta untuk membuat rangkuman sebanyak 409 karakter terkait capaian apa yang paling menonjol dari segi pertanian dan peternakan,” ujarnya.

Ia menyebut tim verifikasi bersama Gubernur Sultra mengecek dua lokasi yakni di Desa Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sebagai kawasan pengembangan sentra inseminasi buatan untuk pengembangan sapi.

Pos Terkait :  Bantu Warga Kurang Mampu, Kadin Sultra Berbagi Daging Kurban

Kemudian di Desa Cialam sebagai pusat pengembangan pertanaman padi dengan indeks tanaman peningkatan yang cukup baik dari ip2 menjadi ip3 dan 4. (Adv)

Laporan: Indri

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles