KOLAKA – Desa Wisata Sani Sani Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara yang masuk 75 besar terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.
Desa wisata tersebut terletak di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, menjadi satu-satunya perwakilan provinsi Sulawesi Tenggara pada ajang tahunan ADWI tahun 2023 kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Nantinya, tim penilai dari kemenparekraf akan melakukan visitasi untuk menjaring ke 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.
Dari informasi yang di himpun, tim penilaian kemenkparekraf akan tiba di bumi Menkongga pada 12 Juli 2023 dan akan disambut langsung oleh pemerintah daerah Kabupaten Kolaka, kemudian berlanjut mengunjungi Desa Wisata Sani Sani, untuk melakukan visitasi hingga tanggal 14 Juli 2023.
Terkait visitasi ini, kepala desa Sani Sani, Mujur mengungkapkan bahwa untuk tanggal visitasi sejauh ini belum ada perubahan dan akan berkegiatan sejak tanggal 12 hingga 14 Juli 2023.
Secara teknis, dirinya bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) hingga masyarakat desa Sani Sani, menunggu arahan seperti apa kegiatan visitasi itu nantinya akan berlangsung.
“Kalau tanggal sejauh ini tidak ada perubahan, namun terkait seperti apa kegiatan sejak tanggal 12-14 juli semua telah diatur oleh PIC Kemenpar. Kalau biasanya di tempat lain dimungkinkan hari pertama tim kreatif dan tim juri duluan datang, nanti hari ke tiga baru rombongan kementrian bahkan biasa dengan pak menterinya datang,” ucap Mujur, pada awak media Rabu (12/7/2023).
Terkait visitasi ini, memang pasti akan terjadi ketika Desa Wisata yang masuk ajang ADWI, bisa menembus sampai 75 besar terbaik se-Indonesia. Sehingga ada 75 Desa Wisata yang akan menjadi saran visitasi tim juri dan Mentri Pariwisata bersama rombongan Kemenpar.
Tujuan visitasi ini selain sebagai bentuk apresiasi Kemenpar, sekaligus sebagai penilaian lapangan desa wisata mana yang akan merebut peringkat terbaik kategori Daya Tarik Pengunjung, kategori Homestay dan toilet, kategori Souvenir, kategori Digital dan Kreatif, serta Kategori CHSE dan Kelembagaan Desa.
Sementara itu, Mujur menerangkan, terkait persiapan visitasi desa wisata Sani sani, ia bersama masyarakat siap menerima kedatangan tim kemenpar dan rombongan.
“Sebenarnya kami sejak ditetapkan menjadi desa wisata melalui SK Bupati 2020 lalu, terus melakukan pembenahan, penguatan SDM dan destinasi, karena memang kami melihat Desa Wisata in untuk jangka panjang dan penuh proses yang harus kami belajar dan lakukan,” terangnya.
Ia melanjutkan, terkait persiapan Visitasi, teknis kegiatan diatur oleh PIC kementerian sehingga dirinya, bersama masyarakat dan pemerintah kabupaten Kolaka serta provinsi berkolaborasi menjalankan skema visitasi sesuai yang telah ditetapkan oleh kemenpar.
“Kami warga sani sani serius menjalankan program ini secara berkelanjutan. Selebihnya adalah bagaimana kesiapan penyambutan dan ceremonialnya tentu teman-teman di Pemda Kolaka dan Provinsi Sultra telah memikirkan dan menyiapkan yang terbaik,” bebernya.
Sebabnya, ia bersama masyarakat terus bergerak menyajikan konten kepariwisataan dengan konsep desa wisata. Aparatur desa bersama seluruh masyarakat desa Sani Sani terus berbenah guna menggerakkan destinasi wisata yang dimilikinya.
“Tentu apapun hasil penilaian Juri ADWI 2023 nantinya dalam visitasi ini, sesuai dengan harapan warga desa sani sani dan aparatur desa yang tidak kenal lelah mendorong sani sani terus menggerakkan desa wisatanya, demikian pula hasil maksimal penilaian menjadi harapan Pemda Kabupaten Kolaka dan Provinsi Sulawesi tenggara atas kolaborasi dan aksi yang dilakukan bersama Desa Wisata Sani Sani,” tutup mujur.
Untuk diketahui, desa Wisata Sani Sani, mampu masuk 75 besar terbaik dalam ADWI 2023, setelah melewati sejumlah tahapan kurasi, mulai 500 besar nasional, 300 besar nasional dan terakhir 75 terbaik nasional. Terkait menteri Pariwisata Sandiaga Uno apakah akan hadir di Desa Sani Sani, belum ada konfirmasi resmi yang diterima.
Penulis: Sulthan