KENDARI – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau kepada pemilik anjing maupun kucing agar selalu rutin cek kesehatan hewannya.
Sub Koordinator Keswan, Kesmavet dan Pasca Panen, Distanak Sultra, drh. Sangia Muldjabar mengatakan hal tersebut guna mencegah sedari dini adanya penyakit rabies di wilayah Sultra.
Untuk diketahui belakangan ini beberapa daerah di indonesia marak kasus rabies. Beberapa orang di Indonesia bahkan dilaporkan meninggal dunia akibat gigitan anjing yang positif rabies.
Salah satunya terjadi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) bocah berinisial MA (11) meninggal akibat positif penyakit rabies. MA digigit anjing peliharaan sendiri yang positif rabies saat mengajak bermain.
Untuk mencegah hal itu terjadi di wilayah Sultra, Distanak menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan agar bukan hanya sekedar memelihara saja melainkan wajib menjaga kesehatannya.
“Dalam hal ini masyarakat harus segera melakukan vaksinasi secara mandiri kepada anjing, kucing maupun kera peliharaannya,” terangnya, Rabu (2/8/2023).
Distanak juga mendapatkan alokasi anggaran bersumber dari APBN 2023 sebanyak 4.500 dosis vaksin rabies yang akan disebar ke 17 kabupaten kota.
Katanya, untuk vaksinasi rabies ini gratis dan bisa secara mandiri masyarakat membawa hewan peliharaannya di dinas terkait setempat.
Selain itu, Sangia juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada anjingnya yang menggigit, agar segera melaporkan kepada petugas dari dinas terkait setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hal ini katanya merupakan peran aktif pemerintah baik Distanak, Dinkes maupun BKSDA untuk lebih berkoordinasi secara intens terkait dengan penyakit rabies.
Karena dalam penyakit ini perlu adanya koordinasi antar satu pihak dengan pihak lainnya.
“Karena misalnya kalau ada kasus gigitan pada manusia maka pemilik hewan atau Dinas Kesehatan setempat harusnya berkoordinasi dengan dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan,” terangnya.
Artinya tidak akan ditindaklanjuti pemeriksaan pada hewan dari kasus gigitan pada manusia jika tidak ada laporan.
Sementara itu Kepala Distannak Sultra La Ode Rusdin Jaya mengatakan Distannak telah mengarahkan dokter hewan untuk terus intens dalam melakukan pemantauan gejala rabies terhadap hewan liar khususnya anjing agar wilayah Sultra bisa mencegah potensi adanya rabies.
Ia juga mengatakan dalam memastikan rabies masih aman di wilayah Sultra maka pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar menghindari hewan liar yang berada di sekitaran lingkungan tempat tinggal.
“Sampai saat ini wilayah Sultra masih aman, kami berharap agar masyarakat apabila menemukan hewan liar yang mencurigakan dan berpotensi dapat menularkan rabies maka segera melaporkan,” ungkapnya.
Laporan: Mus