Wednesday, December 18, 2024

Jembara Menyerang dengan Cepat Lewat Gigitan Serangga, Peternak Diimbau Perhatikan Kebersihan Kandang

KENDARI – Penyakit jembrana sudah menyerang puluhan ekor sapi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Penyakit yang hanya menyerang sapi jenis Bali ini terdeteksi di Sultra sejak Idul Adha Juni 2023.

Sebelumnya Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sultra menemukan ada sebanyak 22 ekor sapi di Sultra terkena jembrana.

Kepala Bidang atau Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengungkapkan jumlah tersebut didapatkan berdasarkan pemeriksaan sampel yang diambil secara acak.

La Ode Muhammad Jabal yakin sapi yang terinfeksi jembrana sudah lebih banyak dari yang ditemukan sebelumnya. Sebab, penyakit yang dapat membuat sapi mati mendadak ini menyerang dengan begitu cepat.

Hal itu menurut Jabal, karena penyakit jembarana ini bisa menular salah satunya melalui gigitan serangga pengisap darah seperti caplak, nyamuk ataupun lalat (lalat tapis).

“Dari 22 ekor itu, kalau saya secara pribadi menyatakan jumlahnya (yang terinfeksi jembrana) itu akan lebih,” ucap Jabal ditemui di ruang kerjanya Rabu (23/8/2023).

Jabal mencontohkan di salah satu desa di Kabupaten Bombana ada sekitar 5 ekor sapi mati mendadak gara gara jembrana.

Saat ini, lanjut Jabal, dinas peternakan di kabupaten kota tengah melakukan pendataan sapi sapi yang terindikasi jembrana.

Dari pendataan yang dilakukan, Jabal mengaku belum menerima informasi resmi perihal jumlah terbaru sapi yang mengidap jembrana. Penyakit yang pertama kali ditemukan di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada tahun 1964.

Hanya laporan lisan yang Jabal terima untuk Kabupaten Bombana saja, sudah ada sekitar 40 hingga 50 ekor sapi terjangkit jembrana.

Untuk itu, agar jumlah sapi yang terpapar jembrana ini tidak semakin banyak diharapakan kepada peternak sapi, yang paling utama menjaga kebersihan kandang, kotoran sapi di kandang rutin dibersihkan, begitu juga tempat pakan ternak.

Pos Terkait :  Tekad Kadin Sultra Terus Dukung Pembangunan Kota Kendari

“Paling tidak para peternak ini melakukan penyemprotan kandangnya menggunakan disinfektan. Ini yang paling utama, kebersihan kandang,” jelas Jabal.

Selain kebersihan kandang, peternak juga diimbau untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ternaknya. Hal yang bisa dilakukan untuk kebersihan sapi yaitu dengan rutin memandikan.

Tidak hanya itu, peternak juga diimbau untuk selalu berkoordinasi dengan petugas kesehatan yang ada di dinas peternakan setempat agar ternak miliknya senantiasa terbebas dari jembrana.

“Dari beberapa poin langkah pencegahan, penyemprotan kandang menggunakan disinfektan hingga kebersihan sapi juga sekaligus penanganan dengan pemberian antibiotik dan obat-obatan,” jelas Jabal.

Laporan: Mus

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Latest Articles