Kendari – Komisi III DPRD Kota Kendari mengaku kaget atau terkejut dengan progres pembangunan jalan inner ring road Kota Kendari yang progres nya baru mencapai 50 persen.
Pasalnya, mega proyek milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari di zaman Wali Kota Sulkarnain Kadir yang menelan anggaran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) kurang lebih Rp 220 miliar tersebut tidak menunjukkan kemajuan pembangunan yang signifikan.
Ditambah lagi Pemkot Kendari berencana meresmikan jalan sepanjang 4,1 KM itu pada akhir tahun 2022.
Sebelumnya Sulkarnain Kadir mengaku hal tersebut akan diresmikan pada Desember 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan diakhir tahun bulan Desember sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Kendari. Tadi sudah sekitar 1 Km dari sekitar 4 Km yang sudah dikerjakan,” ucap Sulkarnain Minggu, 9 Oktober 2022 lalu.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari LM Rajab Jinik mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan secara langsung lokasi pembangunan jalan inner ring road Kendari yang ternyata progres nya baru mencapai 50 persen.
“Hal ini sangat diluar dugaan kita karena progres nya masih 50 persen padahal penggunaan dana PEN yang anggaran nya sekitar 220 miliyar khusus untuk jalan bahkan kita melihat masih ada lahan yang belum di gusur,” Kata LM Rajab Jinik Senin, 5 Desember 2022.
Rajab juga menambahkan, setelah dicek proses pembayaran pembebasan lahan saja belum tuntas namun pihak dinas perumahan kota Kendari masih terus memproses permasalahan tersebut.
“Yang jelasnya apa yang menjadi hak masyarakat kita perintahkan untuk segera diselesaikan dan jangan di tunda karena progres pengerjaan jalan tersebut harus secepatnya diselesaikan, karena ketika tidak selesai dan mendapatkan addendum ini bermasalah nanti karena di APBD kita di tahun 2023 sudah tidak akan menanggung itu,” tegas Rajab.
Politisi Partai Golkar ini juga mengaku, akan kembali melaksanakan rapat untuk menyelesaikan persoalan tersebut guna membantu Pemkot Kendari karena DPRD memiliki tugas pengawasan, budgeting dan mengetahui alur dana PEN yang dipergunakan untuk pembangunan jalan tersebut.
“Makanya kita pantau betul, kita ikuti betul yang jelasnya kita inginkan jalan tersebut bisa selesai tepat waktu karena kalau tidak selesai hal tersebut akan menjadi masalah,” Tutup Pria Kelahiran Kabupaten Muna ini.
Laporan: Nugi
