Minggu, November 17, 2024

Calon Wali Kota Kendari Abdul Rahman Fokus Tingkatkan Elektabilitas: Sosialisasi, Dengar Saran dan Keluh Kesah Masyarakat

KENDARI – Bakal calon Wali Kota Kendari Abdul Rahman terus mengikuti dinamika politik menjelang Pilwali Kendari November mendatang.

Abdul Rahman mengatakan dirinya melihat ada beberapa orang yang juga bakal calon Wali Kota Kendari 2024-2029 mengklaim dukungan salah satu partai.

Tak ambil pusing, Abdul Rahman bersama tim justru sedang fokus bekerja secara maksimal untuk menaikkan elektabilitasnya dengan sosialisasi, mendengar saran maupun keluhan dari masyarakat.

Di sisi lain LO figur dengan tagline Pengacara Bisa ini berkomunikasi dengan partai politik dengan mendaftar di Partai Demokrat serta Partai Golkar dan akan menyusul partai lain.

“Jadi saya sangat siap mental dan financial untuk maju di Pilwali Kota Kendari 2024. Pengalaman sebagai sebagai pengacara 29 tahun sudah cukup untuk melawan calon calon tirani dan politik politik ulung,” ucap Abdul Rahman.

Kota Kendari butuh pemimpin yang mengerti hukum secara kontekstual bukan tekstual, karena pemerintahan yang bersih adalah pemerintah yang menjunjung hukum diatas segala-galanya,” sambungnya.

Menurut Abdul Rahman, masyarakat butuh keadilan dan kepastian hukum, masyarakat tidak menginginkan lagi ada pemimpin yang korupsi dan bermasalah dengan hukum.

Pentingnya kesadaran hukum masyarakat, lanjut Abdul Rahman, merupakan salah satu  modal besar menghadapi tantangan global karena suatu daerah yang tingkat kesadaran hukumnya tinggi sangat mendukung iklim investasi.

Kota Kendari mesti diperbanyak investor investor masuk berinvestasi untuk menyerap tenaga kerja lokal agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun investasi dapat berjalan dengan baik harus didukung dengan kenyamanan investor untuk berinvestasi

”Saya punya jargon Law City yaitu Kota Taat Hukum, Kota Kendari akan menjadi kota taat hukum. Taat hukum bagi warga masyarakatnya maupun birokratnya. Tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran Perda, SARA, membangun di sembarang tempat, main hakim sendiri dan lain-lain, serta pelanggaran hukum lainnya agar Kota Kendari menjadi kota yang  taat hukum,” jelasnya.

Pos Terkait :  Peduli Olahraga, Kerabat Yudi Support Emak-Emak Pegiat Voly

MUS

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles