KENDARI – Dampak fenomena El Nino atau kemarau panjang mulai dirasakan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Sekitar 988 hektare areal sawah yang ada di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Kabupaten Bombana mulai mengalami kekeringan akibat curah hujan yang rendah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distannak) Provinsi Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya menyampaikan areal sawah yang dilanda kekeringan tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Konsel dan Kabupaten Bombana.
Rusdin menyebutkan untuk Kabupaten Konsel areal sawah yang mengalami kekeringan terdapat di Desa Silea Jaya Kecamatan Buke, Desa Aneke Kecamatan Andolo Barat. Sementara untuk Kabupaten Bombana terdapat di Kecamatan Lantari Jaya dan Kecamatan Rarowatu Utara
“Memang mereka begitu merasakan dampak dari El Nino ini,” ucap Rusdin, Sabtu (26/8/2023).
Sejumlah areal sawah ini, lanjut Rusdin, kering dikarenakan curah hujan yang sangat rendah atau tidak teratur sehingga keberadaan air sangat terbatas. Beruntung, areal sawah yang terdampak sudah melewati masa panen. Namun dikhawatirkan karena kekeringan akan mempengaruhi masa tanam selanjutnya.
“Jadi memang di sana karena dia (wilayah terdampak) seperti Lantari Jaya salah satu yang mereka harapkan adalah curah hujan. Memang di sana juga ada pompa air, tapi faktor terbesar yang mereka harapkan adalah curah hujan yang tinggi untuk mengairi sawahnya,” ucapnya.
Untuk langkah penanganan yang sudah dinas lakukan lakukan terhadap daerah terdampak adalah pemberian bantuan pompanisasi.
“Jadi untuk beberapa daerah kita sudah bantu untuk pompanisasi seperti di Konsel ada beberapa titik,” tuturnya.
Lebih lanjut Rusdin menerangkan bahwa dari 988 hektare sawah yang terdampak, ada potensi daerah lain di Sultra yang juga akan merasakan dampak dari El Nino ini, seperti Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat dan daerah lainnya.
“Kita sudah melakukan identifikasi beberapa kabupaten yang juga bisa terdampak. Ada di Konawe Utara, Muna, Muna Barat. Hampir semua kabupaten bisa berpotensi,” jelasnya.
Mantan Kepala Biro Pembangunan Setda Provinsi Sultra ini menghimbau daerah yang belum terdampak El Nino untuk melakukan percepatan tanam. Jadi daerah yang sudah bisa menanam untuk segera melakukan penanaman.
“Itu (percepatan penanaman) yang paling bisa bisa lakukan. Jadi daerah-daerah yang bisa menanam untuk menanam. Itu untuk antisipasi awal. Tapi kalau kita bisa mendapatkan anggaran lebih kita juga akan membuat sumur sumur bor di daerah yang kira kita itu terdampak,” pungkasnya.
Laporan: Mus
