KENDARI – Tahun 2023 ini, satuan pendidikan penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami penambahan.
Sehingga nilai dana BOS yang akan digelontorkan oleh pemerintah juga mengalami peningkatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Kendari, Saemina, saat membuka Workshop Kebijakan Dana BOS tahun 2023 di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu 24 Mei 2023.

Kata dia, untuk jenjang sekolah dasar (SD) negeri dan swasta dari 123 sekolah tahun 2022, menjadi 127 sekolah di tahun 2023.
Penambahan jumlah sekolah tersebut juga diikuti dengan bertambahnya anggaran yang dikelola. Pada tahun 2022 dana BOS yang dikelola SD sebanyak Rp 30,5 miliar, menjadi Rp 31,9 miliar tahun 2023.
Untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta, dari 39 sekolah tahun 2022 bertambah satu sekolah tahun 2023 sehingga menjadi 40 sekolah.
Dengan jumlah 40 SMP tersebut, dana yang dikelola dari Rp 16,6 miliar pada tahun 2022, menjadi Rp 16,64 miliar pada tahun 2023.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengingatkan agar penggunaan dana BOS mengacu kepada petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Yang jelas dana BOS ini diturunkan pemerintah pusat untuk stimulan terhadap siswa di daerah dalam menuju bebas biaya pendidikan. Dana BOS sudah punya juknis. Juknis inilah yang menjadi dasar penggunaan dana BOS,” kata Rajab
Politisi Golkar ini berharap, dengan dana BOS yang ada dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan setiap tahunnya di Kota Kendari.
“Kami di DPRD mendorong penggunaan dana BOS ini terkait peningkatan kualitas pendidikan setiap tahun meningkat,” kata Rajab.
“Jangan dengan banyaknya dana BOS tapi nilainya buat dunia pendidikan kita tidak naik. Jangan lagi ada siswa yang dibebankan kepentingan guru atau kepala sekolah,” sambung dia.
Wakil rakyat dari dapil Kambu – Baruga ini mengaku, pihaknya terus mengawasi penggunaan dana BOS ini dengan mengacu kepada petunjuk teknis yang sudah ada.
“Kita terus mengawasi, terus terbuka mendengarkan dan menerima masukkan dari LSM, guru, maupun pegiat pendidikan tentang penggunaan dana BOS ini,” tegas Rajab.
“Yang jelas kami percaya Dinas Pendidikan untuk menggenjot semua sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” pungkasnya.
Laporan: Mus