KENDARI – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong petani untuk melakukan percepatan tanam padi sebagai startegi menyikapi potensi iklim kering (El Nino) yang diprediksi terjadi pada Agustus mendatang.
Kepala Seksi (KASI) Produksi Benih Padi Distanak Provinsi Sultra, Sarmin mengatakan tanam cepat perlu dilakukan mengingat ketersediaan air masih cukup dan curah hujan masih merata dan sedang.
“Kita harapkan petani kita menanam lebih awal supaya terhindar dari Agustus. Jadi minimal Agustus sudah panen kan,” ucap Sarmin, Kamis (4/5/2023).
Sarmin menganjurkan para petani menanam Padi Genjah Cakrabuana. Selain produksi tinggi, umur tanaman yang cepat merupakan keunggulan lain dari varietas ini.
“Itu (Padi Genjah Cakrabuana) umur panennya lebih pendek,” ujarnya.
Selain petani, masyarakat Sultra juga diharapkan untuk tidak perlu khawatir dengan dampak yang ditimbulkan El Nino khususnya ketersediaan pangan beras.
“Untuk stok pangan beras InsyaAllah masih aman meski El Nino melanda,” ucap Sarmin.
Sebelumnya BMKG memprediksi, wilayah Indonesia akan dilanda kemarau kering pada Juni hingga Agustus mendatang.
Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya.
Laporan: Mus