KENDARI – Beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu (10/6/2023) Kota Kendari sempat dihebohkan dengan beredarnya video sejumlah siswa dan orang tua siswa di SDN 30 Kendari asyik berjoget saat acara perpisahan.
Dalam video berdurasi 35 detik itu sejumlah siswa masih berpakaian sekolah beramai-ramai joget dengan musik Dj (Disc jockey) yang diputar lewat alat pengeras suara. Terkait hal ini, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Rajab Jinik prihatin dengan kejadian tersebut.
Menurutnya, hal tersebut tidak dibenarkan dalam sebuah acara kelulusan tingkat sekolah dasar.
“Itu tidak dibenarkan. Eforia kelulusan SD tidak seperti itu. Mereka itu anak-anak SD tidak bisa diajarkan dengan cara yang kaya begitu, karena itu konsumsi orang dewasa,” ungkap Rajab.
“Jadi ini menjadi imbauan untuk semua sekolah, kedepan kalau terjadi lagi kita akan sikapi secara serius. Kalau ini mungkin ya akibat dari kelalaian pantauan. Kita imbau jangan lagi terjadi hal seperti ini,” tambahnya.
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, sejatinya peserta didik diajarkan bagaimana menunjukkan karakter yang terbaik. Tidak memberikan contoh seperti yang terjadi di SDN 30 Kendari.
“Di SD itu diajarkan bagaimana karakter terbaik. Musik kayak begitu konsumsi orang dewasa dan imagenya buruk, kesannya nda bagus, buat anak SD. Kasian anak-anak SD kita yang sama sekali masih suci dikenalkan hal seperti itu. Kita tidak ingin hal-hal seperti itu terjadi lagi ke depan,” tegas Rajab.
Terkait kejadian ini, Rajab meminta Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari membuat surat edaran kepada semua sekolah agar hal serupa tidak terjadi lagi.
“Makanya kita minta dinas yang selesaikan itu. Pastikan kedepan buat surat edaran tidak ada lagi hal-hal seperti itu terjadi,” pungkas Rajab.
Menanggapi komentar Rajab Jinik, Kepala Dikmudora Kota Kendari, Saemina mengaku sejak 5 Juni pihaknya telah mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah tentang mekanisme pelaksanaan perpisahan.
“Sejak tanggal 5 kami sudah mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah tentang mekanisme pelaksanaan perpisahan,” terang Saemina.
Bahkan, dirinya menegaskan bahwa dalam video goyang tersebut tidak ada keterlibatan guru, seperti yang diberitakan dalam sejumlah media beberapa waktu lalu.
“Yang memutar musik Dj orang tua siswa.
Tidak ada (guru),” pungkas Saemina kepada media.
Laporan: Mus