BUTON TENGAH – Ketua DPRD Kota Kendari H. Subhan menghadiri undangan festival Kande-Kandea Tolandona yang digelar di lapangan Lamedadi, Kelurahan Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah pada (29/4/2023).
Subhan yang juga putra asli Buton Tengah mengatakan festival kande kandea merupakan warisan leluhur yang selalu dilaksanakan setiap tahun tepatnya seminggu setelah hari raya Idul Fitri.
“Festival ini merupakan ajang silaturahmi antara masyarakat Buton Tengah karena masih dalam suasana lebaran dengan tetap melestarikan budaya daerah,” ucap Subhan dikutip dari Facebook DPRD Kota Kendari.
Putra daerah lanjut Subhan, sudah seharusnya menjaga dan melestarikan budaya leluhur.
Untuk diketahui tradisi kande kandea pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1597. Pada saat itu Kesultanan Buton dipimpin Sultan Buton ke-IV Dayanu Ikhsanuddin dan imam masjid kraton Sangia Yi Wambulu.
Tradisi ini juga untuk menyambut dan merayakan kemenangan para kesatria yang bertugas menjaga keutuhan wilayah Kesultanan Buton.
Para kesatria tersebut mendapatkan pelayanan khusus dari Kesultanan berupa makan dengan cara unik, yang dinamakan kande tompa ala kesatria Buton yaitu dengan disuapi oleh para putri Keraton.
Kande kandea ini kini masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun 2023.
Dalam festival ini juga dihadiri Kemenparekraf yang diwakili oleh Staf Ahli Menparekraf Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, R. Kurleni Ukar, Kadis Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Belli Tombili, Forkopimda Kabupaten Buton Tengah, OPD Lingkup Kabupaten Buton Tengah, Tokoh Masyarakat serta masyarakat Buton Tengah.***