KENDARI – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Anton Timbang menyebut stok Aspal Buton masih tersedia hingga 360 tahun.
Oleh karena itu, ia menyarankan pemanfaatan aspal buton untuk pelaksanaan jalan, baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga ditingkat nasional.
“Saya mengajak pemerintah daerah untuk menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai contoh pelaksanaan jalan menggunakan aspal buton,” ungkap Anton Timbang.
Anton menambahkan, belum lama ini Presiden sudah datang dan meninjau aspal di Pulau Buton. Hasil kunjungannya Presiden Jokowi menegaskan bahwa pada 2024 tidak akan ada lagi ekspor aspal minyak.
“Saya meminta bantuan dan dukungan dari pemerintah agar saya dapat mempresentasikan ditengah masyarakat bahwa aspal buton itu sangat potensial untuk pembangunan Sulawesi Tenggara,” pungkas Anton Timbang.
Laporan: Arda