KENDARI – Komisi II DPRD Kota Kendari mengunjungi gerai Anoa Mart yang berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Watu watu, Kecamatan Kendari Barat, Selasa 21 Maret 2023.
Kunjungan ini dipimpin Ketua Komisi II Rizki Brilian Pagala didampingi Wakil Ketua Komisi Sahabuddin, serta anggota komisi II yaitu Andi Sulolipu, Apriliani Puspitawati dan Amiruddin. Juga pejabat Pemkot Kendari terkait.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala mengatakan kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPRD Kota Kendari bersama Dinas Penanaman Modal (DPM) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Kendari, manajemen Anoa Mart dan stakeholder terkait lainnya pada (7/2/2023) di Kantor DPRD Kota Kendari.
“Kunjungan hari ini sebagai tindak lanjut dari keadaan RDP kita di dua yang minggu lalu sebagai bentuk dan wujud kita dalam pengawasan di dalam fungsi DPRD Kota Kendari,” ucap Rizki.
Selain itu, kunjungan ini karena DPRD tidak menginginkan ada investasi yang masuk dengan membohongi pemerintah. Terlebih adanya isu bahwa Anoa Mart adalah bagian dari PT Midi Utama Indonesia atau Alfamidi.
“Kita juga menangkap isu tersebut sebagai posisi yang strategis untuk kemudian kita bisa melakukan pengawasan,” jelas Rizki.
BACA JUGA:
Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh pada 23 Maret
Trump Aktif Kembali di YouTube dan Facebook
Pimpin IKA FISIP UHO, Tina Nur Alam Bicara Potensi Sumber Daya Alam dan Manusia di Sultra
Dari hasil kunjungan ini komisi II DPRD menemukan fakta bahwa Anoa Mart bukan merupakan bagian atau anak perusahaan Alfamidi dengan melihat pembayaran pajak pada SPP Pratama sudah sesuai.
“Anoa Mart membuktikan perusahaan yang berdiri sendiri dan lokal,” ujar Rizki.
Di tempat yang sama, Muh Syamfin selaku Manager Keuangan CV Garuda Cipta Perkasa perusahaan yang menaungi Anoa Mart menegaskan bahwa Anoa Mart bukan bagian maupun anak dari perusahaan PT MUI.
“Mereka (PT MUI) perusahaan, kami (PT Garuda Cipta Perkasa) juga perusahaan. Tapi kami bukan bagian dari perusahaan PT Midi (MUI), kami perusahaan yang berdiri sendiri,” kata Muh Syamfin.
Laporan: Arda