KENDARI – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan kebijakan pembatasan lalu lintas hewan ternak yang di keluarkan tidak lain untuk memastikan hewan ternak yang akan dilalulintaskan benar-benar siap ditengah maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah ini.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, Laode Muhammad Jabal mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam aturan pembatasan lalu lintas hewan yakni memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), hasil pemeriksaan Milk Ring Test (MRT), PCR, bebas Jemrana.
“Ketika dokumen ini sudah dinyatakan benar dan lengkap, dan hasil komunikasi antara dokter hewan, dengan dukungan hasil laboratorium daerah asal dan tujuan maka sapi tersebut bisa dilalulintaskan,” kata Laode Muhammad Jabal, Kamis (8/6/2023).
Dia mengatakan awal mulanya di temukan penyakit mulut dan kuku di Sultra berawal di kabupaten Kolaka Timur, kemudian merebak di beberapa daerah lain seperti kabupaten Muna dan kabupaten Konawe Selatan, meski demikian penularan PMK di Sultra tidak seperti yang terjadi di pulau Jawa.
“Jadi pada prinsipnya dengan kesigapan dari petugas khususnya dokter hewan yang ada di kabupaten/kota mereka dapat mengantisipasi dengan mengisolir hewan yang terpapar penyakit mulut dan kuku tersebut sehingga tidak menular ke hewan ternak lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Laode Muhammad Jabal merinci berdasarkan data yang di miliki dari jumlah 421.454 ekor populasi hewan sapi yang ada di Sultra tercatat 69,73 persen sudah tervaksin baik vaksin I, II hingga III dari target populasi sapi yang di vaksin sebanyak 293.865 ekor.
“Jadi dari 550.880 total dosis vaksin tercatat sebanyak 293.865 ekor sapi sudah divaksin,” rincinya.
Distanak Sultra diketahui terus berupaya agar ternak seperti sapi di daerah ini khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini aman dari wabah PMK.
Salah satu cara yang dilakukan dengan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan ternak. Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi merasa khawatir untuk mengkonsumsi daging sapi.
“Untuk penyakit hewan sampai dengan hari ini masih relatif aman. Kemarin di awal tahun ada infomasi bahwa ada PMK di Kolaka Timur tapi Alhamdulillah sudah bisa diantisipasi karena petugas lapangan kita tiap hari melakukan vaksinasi PMK dan pemberian vitamin kepada ternak-ternak yang ada di Sultra,” ucap Kepala Distanak Sultra, La Ode Rusdin Jaya, baru-baru ini.
Penulis: Mus