KENDARI – Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari LM Rajab Jinik memantau langsung sejumlah lokasi yang terkena dampak hujan badai di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Diketahui hujan badai yang menerjang Kota Kendari pada Senin 5 Maret 2023 mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, rumah hancur hingga kendaraan tertimpa pohon.
Usia meninjau, Rajab mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Sultra termasuk Kota Kendari mengingat hal tersebut bisa mengancam keselamatan seseorang.
“Kita juga mendorong dan mensupport langkah dan kinerja dan juga langkah taktis yang diambil Pemkot Kendari dalam tanggap bencana,” kata Rajab ditemui di kantor Balaikota, salah satu lokasi terdampak hujan badai.
BACA JUGAÂ Berikut Harta Kekayaan Empat Bakal Calon Wali Kota Kendari
Rajab tegas mendukung instruksi tanggal bencana yang dikeluarkan oleh Pj Wali Kota Kendari dan meminta pemkot harus betul betul merespon cepat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya korban bencana seperti pohon tumbang, pemadaman listrik dan lain lain.
“Kita minta betul kepada masyarakat untuk mematuhi imbauan wali kota yang didalamnya memuat kurang lebih 11 poin di antaranya adalah berhati hati saat melakukan aktivitas di luar rumah,” ucapnya.
Rajab juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk bersama sama saling bahu membahu dan juga saling menguatkan dalam mengahadapi situasi seperti cuaca buruk yang di prediksi masih terjadi dalam kurun waktu sepekan kedepan.
“Saya mengajak masyarakat untuk tidak lupa kita memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha esa sesuai agama dan kepercayaan kita masing masing agar bisa melewati segala sesuatu dengan selalu dalam lingkungan Allah SWT,” tutup politisi Golkar ini.
BACA JUGA Tina Nur Alam Siap Tarung di Pilgub Sultra: Saya Maju Pileg Dulu
Untuk diketahui Pemkot Kendari secara resmi mengeluarkan surat edaran (SE) nomor: 360/67/2023 tentang himbauan kesiapan siagaan mengahadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi periode Januari 2023 di Kota Kendari yang ditujukan kepada seluruh camat dan lurah se Kota Kendari.
Adapun isi dari himbauan atau surat edaran tersebut di antaranya adalah:
1. Waspada terhadap kemungkinan risiko bencana Hidrometeorologi (banjir, tanah longsor dan angin kencang).
2. Berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah.
3. Menjaga kebersihan lingkungan terutama saluran/drainase dan normalisasi secara rutin.
4. Menghindari pohon-pohon yang rawan tumbang.
5. Menghindari pemukiman yang berada di kerendahan atau lereng bukit yang rawan bencana banjir maupun tanah longsor.
6. Apabila terjadi banjir, segera matikan jaringan listrik, amankan dokumen dan barang atau benda berharga serta mengutamakan evakuasi anak, ibu hamil dan orang tua (kelompok rentan bencana).
7. Menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan surat-surat berharga, pakaian, makanan, obat-obatan, dan uang cash secukupnya yang mudah di bawa ketika terjadi bencana (Tan Singa Bencana).
8. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai kebutuhan.
9. Selalu memperhatikan dan mematuhi informasi dan petunjuk yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kendari dan pihak-pihak lain terkait kebencanaan.
10. Tidak menyebarkan berita atau informasi tentang kebencanaan dari sumber yang tidak jelas dan belum tentu benar, yang dapat menimbulkan kepanikan dan keresahan.
11. Senantiasa berdoa agar Kota Kendari terhindar dari bencana.
Sementara itu berdasarkan data yang di himpun oleh badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Kendari terdapat Korban meninggal dunia 1 orang, luka luka sebanyak 2 orang, pohon tumbang sebanyak 282 pohon, rumah rusak 212, bangunan dan fasilitas umum sebanyak 16 unit dan bangunan swasta sebanyak 4 unit.
Laporan: Arda
