KENDARI – Jumlah pengidap kasus HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara kembali bertambah.
Selama Maret 2023, Dinas Kesehatan Kota Kendari menemukan 84 kasus baru HIV/AIDS.
Kepala bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Kendari, Elffi Syarifuddin mengatakan 84 kasus baru HIV/AIDS yang ditemukan selama Maret 2023 ini berasal dari 3.126 orang yang dilakukan pemeriksaan dan dari jumlah tersebut dianggap berisiko tertular HIV/AIDS.
“Karena tidak semua orang yang datang di fasilitas pelayanan kesehatan kita lakukan pemeriksaan HIV/AIDS namun hanya yang berisiko dari delapan kelompok populasi berisikonya, jadi dari delapan itulah kita menemukan ternyata 84 termasuk ibu hamil,” tutur Elffi Syarifuddin.
Menurut Elffi sedangkan kasus baru HIV/AIDS yang ditemukan pada ibu hamil saat ini menjalani screening untuk dilakukan pemutusan penularan penyakit dari ibu ke anak salah satunya HIV/Aids.
“jadi seluruh ibu hamil di wajibkan untuk melakukan skrining HIV/AIDS,” ujarnya.
Lebih lanjut Elffi menambahkan dari 84 kasus baru HIV/AIDS yang di temukan selama Maret 2023 ini rata rata berjenis kelamin laki–laki dengan usia produktif diatas 24 tahun.
“84 kasus baru HIV/Aids yang ditemukan ini sebagian besarnya adalah laki–laki,” jelasnya.
Diketahui HIV/AIDS merupakan penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia akibat diserang oleh virus.
HIV/AIDS membuat pengidapnya atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) memiliki kekebalan tubuh yang rendah sehingga mudah terserang infeksi atau penyakit.
Penyakit HIV/AIDS bisa ditularkan melalui beberapa cara, yakni:
Melalui hubungan seksual dengan ODHA.
Penggunaan jarum suntik yang sama dengan ODHA.
Melalui Air Susu Ibu (ASI) dari seorang ibu yang merupakan ODHA.
Donor darah serta transplantasi organ dari ODHA.
Laporan: Arda