Minggu, November 17, 2024

Pernyataan Bamsoet soal Pelaksanaan Pemilu 2024 Perlu Dipikirkan Kembali Dinilai Keliru

Jakarta – Pengamat Politik yang juga Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo, Efriza menilai pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo soal penyelenggaraan Pemilu 2024 mesti dipikirkan kembali, adalah hal yang keliru.

Sebelumnya pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyampaikan pelaksanaan pemilu perlu dipikirkan ulang karena dia berpandangan ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara.

“Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu,” kata Bambang dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, baru-baru ini dikutip dari Kompas com.

Bamsoet juga merespons hasil survei Poltracking Indonesia terkini yang menunjukkan hasil positif tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah.

Adapun hasil survei menyatakan, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin naik.

Survei Poltracking Indonesia November 2022 menyebut angka 73,2 persen sebagai tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah.

“Pertanyaan pentingnya bagi saya, itu adalah bukan soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin kita semua?” kata Bamsoet.

Efriza berpandangan jika kepuasan masyarakat tinggi kepada presiden saat ini, artinya bagus untuk dilakukan penyelenggaraan pemilu. Sebaliknya, jika kepuasan masyarakat menurun melakukan pemilu malah cenderung tidak mungkin yang ada adalah demonstrasi menjatuhkan rezim misalnya. Ketika kondisi tak kondusif, perpolitikan sedang memanas, kecenderungannya semestinya mempercepat pemilu.

“Perpolitikan memanas itu juga tidak ada faktanya. Sebab, yang baru di deklarasi sebagai capres hanya Prabowo saja. Anies masih butuh deklarasi koalisi. Sedangkan, PDIP dan KIB belum menentukan pilihannya. Jadi yang ada saat ini adalah upaya untuk merekatkan diri antar partai politik agar tercapai kesepakatan koalisi dan tentang pasangan capres/cawapres yang akan diusung mereka beserta visi-misi, dan program kerja,” ungkap Efriza kepada OnLine1.id, Sabtu (10/12/2022).

Pos Terkait :  Soal Netralitas Polri, Ketua BEM Unsultra: Polisi Terus Komitmen dan Netral Jelang Pemilu 2024

 

Laporan: Mus

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles