Serang – Peran kelurahan amat penting juga utamanya mesti diikuti oleh partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat merupakan hal utama dalam kegiatan Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan.
Menyadari topik dan fokus kegiatan Musrenbang itu penting, Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo (UNSUT) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.
Kegiatan PKM yang mengambil tema “Implementasi Peran Kelurahan Dalam Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan” tersebut digelar Jumat, 9 Desember 2022.
Narasumber kegiatan PKM ini dipimpin oleh Efriza sebagai koordinator dengan anggotanya dari mahasiswa prodi Ilmu Pemerintahan dan bersama dosen Ilmu Pemerintahan lainnya seperti Rochendi Suryadinata.
Sementara itu, dalam sambutan PKM ini, Kaprodi Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo Yusa’ Farchan mengatakan, PKM merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi. Ia berharap PKM tersebut dapat memberikan solusi bagi perbaikan tata kelola pemerintahan desa.
“Tentu kami berharap agar PKM ini dapat berjalan secara sustainable ke depan,” ujarnya.
Efriza mengatakan bahwa pemerintah daerah diberikan amanat untuk melaksanakan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan ini disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing melalui forum Musrenbang.
Dalam perencanaan pembangunan yang menjadi titik tekan penting adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, juga pembangunan yang berorentasi pada kepentingan masyarakat. Sehingga dari proses dan hasilnya benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan dirasakan oleh masyarakat di daerah tersebut.
Dalam tinjauan di lapangan sebelum dilakukanya PKM. Efriza dan Rochendi dalam penelitiannya menemukan permasalahan seperti: terbatasnya SDM dalam pelaksanaan prinsip-prinsip pemahaman akan pemerintahan, rendahnya tingkat literasi dan sosialisasi dari aparatur pemerintah desa terhadap prinsip-prinsip pemerintahan, dan terakhir permasalahan yang juga penting terbatasnya partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pelaksanaan pelayanan publik pemerintahan.
Riset observasi temuan awal dari Efriza ini disampaikan, dikonfirmasikan langsung kepada Lurah Lukman dan turut dihadiri oleh Rahmat selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan juga dihadiri anggota dari perangkat desa beserta mahasiswa-mahasiswa prodi Ilmu Pemerintahan yang turut hadir dalam kegiatan PKM tersebut.
“Pembangunan SDM itu susah. Selain juga, pembangunan infrastruktur. SDM perangkat desa memang juga butuh ditingkatkan. Masyarakat di sini juga masih tertutup. Sehingga benar, kami mengalami persoalan seperti yang disampaikan.” jelas BPD Rahmat.
Sementara Lurah Lukman, menjelaskan proses tahapan berawal dari Musyawarah Dusun (Musdus).
“Jadi kita ada keterwakilan BPD. Kami punya BPD, yang menyerap aspirasi masyarakat. Aspirasi yang memungkinkan kami perjuangkan dan terwujud adalah mengenai pemberdayaan masyarakat dibandingkan pembangunan fisik,” terang Lukman.
“Jika aspirasi tidak tercover di dana desa, kita ajukan Musrenbang kecamatan. Kecamatan Kragilan ada dua belas desa. Kita perjuangkan mana dari desa Kendayakan ada aspirasi seperti di fisik, pemberdayaan, kita diskusi bersama dengan Kecamatan. Kita perjuangkan aspirasi yang kita bawa. Ini adalah tahapannya.
Lurah Lukman juga menyampaikan keluhannya. “Anggaran di tahun ini misalnya, prioritasnya sudah terinci dari Pusat. Hanya 32 persen saja sisanya, sehingga tidak dapat menampung segitu banyaknya aspirasi masyarakat, jadi yang bisa kita prioritaskan kepada pemberdayaan masyarakat semata,” tambah Lukman.
Rahmat berharap kerjasama antara Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo dengan penyelenggara pemerintahan desa, bisa dilakukan.
“Pak Kades (lurah) sedang membentuk Bumdes. Kami akan senang hati, ketika kami musyawarah dengan RT/RW ada penjelasan Bumdes itu dari sisi akademik oleh bapak/ibu dosen,” harapnya.
Efriza, menyatakan pihaknya siap bersinergi dan juga berperan aktif dalam upaya pembangunan bagi masyarakat Kendayakan.
Kegiatan PKM tersebut diikuti oleh aparatur desa, Dosen, serta Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo. (*)