Minggu, November 17, 2024

Siap Jadi Fasilitator ke Perusahaan, Kadin Sultra Dukung Kerjasama FKLPID dengan BPVP Kendari

KENDARI – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Anton Timbang mendukung Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, melakukan pembinaan dan pelatihan tenaga kerja untuk memenuhi permintaan industri tenaga kerja di Sultra.

Hal ini disampaikan Anton Timbang dalam rapat koordinasi FKLPID dengan BPVP Kendari tahun 2023 di Kendari.

“Menyikapi persoalan kebutuhan tenaga kerja yang semakin besar di Sultra, serta untuk mengurangi pengangguran. Kadin Sultra siap menjadi fasilitator pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, sesuai dengan bidang dan profesi yang diinginkan,” ucap Anton Timbang.

Diungkapkan, tahun 2022 yang lalu pemerintah telah mencanangkan 10 Proyek Strategis Nasional (PSN). Dari 10, ada 3 PSN itu masuk Sultra yang berinvestasi. Ketiga perusahaan tersebut, yakni PT Kendari Kawasan Industri Terpadu, PT. Indonesia Pomala Industry Park dan PT. Nusantara Industri Sejati atau Kawasan Industri Motui, Kabupaten Konawe Utara.

Disamping itu sudah ada beberapa perusahaan tambang, smelter, pabrik dan industri seperti PT. Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) di Morosi, Kabupaten Konawe.

Melihat tingginya permintaan tenaga kerja terampil, sehubungan dengan banyaknya investasi yang masuk ke Sultra, Kadin menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja.

Langkah yang dilakukan, yaitu melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang produsen tenaga kerja, seperti BPVP Kendari, Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Sultra, Perbankan, Forum UMKM Sultra dan Kota serta beberapa lembaga lainnya yang terkait tenaga kerja.

Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan FKLPI Sultra bekerjasama dengan BPVP Kendari, Risfi perwakilan PT VDNI menyampaikan bahwa VDNI setiap bulan menerima tenaga kerja minimal 300 sampai 400 orang.

Pos Terkait :  Distanak Sultra Dorong Percepatan Tanam Padi Sikapi Potensi El Nino

“Jadi setahun lebih kurang 3 ribu sampai 4 ribu orang tenaga kerja yang diserap,” kata Risfi.

Dalam rapat koordinasi FKLPI Sultra, juga terungkap bahwa saat ini tingkat pengangguran di Sultra sebesar 3,48 persen dari 2.659.156 jiwa. Sedangkan tingkat kemiskinan mencapai 11,17 persen.

Tingkat pengangguran ini akan terus bertambah, disamping tenaga kerja tamatan SMA juga alumni Perguruan Tinggi (PT) kurang lebih 10 ribu setiap tahunnya se-Sultra.

Sementara itu, dalam pembukaan rapat koordinasi Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu, menyampaikan sebagai lembaga pemerintah siap melakukan pendidikan dan pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja di Sultra.

“Kami sampai saat ini sudah menghasilkan lebih kurang 7 ribu sampai 8 ribu tenaga kerja di semua bidang. Apalagi Ketua Kadin Sultra Bapak Anton Timbang selalu berkontribusi untuk pendidikan dan pelatihan keterampilan tenaga kerja,” jelas Haji Polondu. ***

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles