Sabtu, Oktober 12, 2024

Viral Pencemaran Lingkungan, ESDM Lakukan Pengecekan Tambang PT GKP

KONAWE KEPULAUAN – Dugaan pencemaran lingkungan PT GKP terus marak dan mengundang perhatian banyak pemangku kepentingan, salah satunya pengawas dan pembina perusahaan tambang, pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Inspektur Tambang.

Keduanya melakukan kunjungan khusus dan meeting bersama dengan PT GKP untuk melihat keadaan di lapangan.

Dalam kunjungan tersebut, pihak ESDM melakukan pengecekan lokasi baik itu ke disposal sampai ke sungai Keu Mohalo dan Sungai Rokoroko.

Dalam keterangan rilis yang diterima awak media, Inspektur V ESDM, Joko Suharyadi, menerangkan betul terjadi kekeruhan, tetapi tidak sepenuhnya seperti yang disangkakan.

Joko Suharyadi juga menyampaikan, PT GKP sudah melakukan berbagai upaya untuk menangani permasalahan air keruh tersebut, seperti pendistribusian air bersih melalui water truk juga sumur bor.

Pencarian sumber mata air alternatif juga terus dilakukan. Perusahaan juga melakukan berbagai upaya perbaikan, penampung air di lokasi tambang, sudah diperbesar untuk mengurangi resiko air limpasan masuk ke sumber mata air.

“Banyak tuduhan pencemaran lingkungan yang masuk ke kami, kami pikir mungkin perusahaan ini tidak mempunyai IPAL untuk proses air limpahan. Tapi saat kami cek, ternyata sudah ada. Kami melihat perusahaan ini sudah taat dan sangat baik. Sudah memenuhi kaidah good mining practice,” ucap Drs. Joko Suharyadi, Inspektur V ESDM.

Hal senada juga disampaikan Kabiro Hukum Setprov, Syafril. Menurut dia, hal-hal baik yang sudah dilakukan GKP dalam pengelolaan pertambangan, harus ditularkan kepada perusahaan-perusahaan tambang lainnya, sehingga aktivitas pertambangan di Sulawesi Tenggara, bisa tertata dengan baik.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa aktivitas pertambangan dan industri ekstraktif pada umumnya, sudah pasti mengubah bentang alam yang sudah ada sebelumnya. Tetapi kalau dikelola dengan baik, maka dampak kerusakannya pun bisa diminimalisasi.

Pos Terkait :  Pemprov Sultra Imbau Bupati Wali Kota Antisipasi Krisis Akibat El Nino

“Pengelolaan tambang sangatlah penting. Karena mau bagaimanapun, kegiatan tambang itu pasti mengubah bentang alam. Kita menggali apa yang ada di dalam perut bumi, tentunya pasti ada perubahan. Nah, yang membedakan tambang yang baik dan bertanggung jawab adalah bagaimana caranya mereka meminimalisir kerusakan dan bagaimana mereka mengembalikan area yang dibuka agar jadi lebih baik dan produktif,” jelas Syafril

Sedang SPT Environment PT GKP, Sutanto menerangkan, pihaknya terus bekerja guna memastikan kekeruhan air di desa yang terdampak bisa secepatnya mendapatkan bantuan.

“Kami terus bekerja 7 hari 24 jam untuk memastikan tambang itu aman. Agar teman-teman kami di desa juga bisa terus mendapatkan air bersih mereka untuk kehidupan sehari-hari,” tegas Susanto

Diketahui, sejauh ini, GKP telah memberikan bantuan berupa pembersihan tanki-tanki air masyarakat, mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga menggunakan truk air, khususnya di dua desa yang mengalami kekeruhan, yakni Sukarela Jaya dan Dompo-dompo Jaya.

Sementara pihak perusahaan juga melakukan upaya pengadaan sumber air melalui sumur bor, untuk dijadikan alternatif dari mata air Lagumba yang juga mengalami hal yang sama.

Laporan: Az

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles