KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari masih menjadikan program Kendari terang sebagai salah satu program prioritas dalam penganggaran tahun 2023 ini. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan pada Sabtu (27/5/2023).
Subhan mengatakan bahwa pada saat dewan melakukan kunjungan reses tidak sedikit masyarakat, seperti masyarakat di Kecamatan Kadia dan Kecamatan Wuawua yang merupakan daerah pemilihannya meminta agar program Kendari Terang terus berjalan, sebab menurut masyarakat bahwa program yang dimulai sejak 2020 ini dapat mengubah kondisi lingkungan dan aktifitas yang ada.
“Dengan hadirnya Kendari Terang itu merubah suasana dan aktifitas masyarakat serta dapat menumbuhkan perkonomian masyarakat,” ucap dia.
Menurut politisi PKS ini dengan adanya penerangan yang baik, dapat membuat masyarakat merasa aman. Sehingga camat dan lurah seringkali meminta agar penerangan di wilayah tugas masing-masing dapat dibenahi.
“Tahun ini kita anggarkan hampir Rp 6 Miliar termasuk dengan pemeliharaan,” terangnya.
Subhan berharap agar penganggaran yang menyentuh angka miliaran tersebut dapat direalisasikan secepatnya agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Kendari.
“Memang masih sangat terlalu kecil, namun dengan kondisi anggaran yang ada, yang dapat dianggaran hanya senominal itu ditengah keterbatasan APBD yang ada,” bebernya.
Olehnya, Dewan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kendari, agar program Kendari terang ini selalu di galakan.
“Program Kendari terang ini untuk semua Kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Kendari,” ungkapnya.
Sementara menurut salah seorang warga RT.001/RW.005 Kelurahan Kadia, Asdar bahwa program Kendari terang sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam meminimalisir tindak kejahatan khusunya pembegalan yang menyasar tempat-tempat gelap.
“Kami masyarakat berharap agar program Kendari terang harus terus digalakkan utamanya dititik-titik gelap yang banyak dilalui warga Kota Kendari,” terangnya.
Ia jua berharap, agar program tersebut tidak hanya digalakkan di Kecamatan Kadia dan Wuawua, tapi dapat menyentuh segala lokasi yang ada di Kota Kendari.
“Harapannya semua titik-titik gelap dan banyak dilalui masyarakat bisa tersentuh program ini, agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktifitas utamanya dimalam hari,” tutupnya.
Laporan: Sulthan
