KENDARI – Kemarau yang menerjang Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara memicu kekeringan di sejumlah titik. Akibatnya masyarakat terdampak kesulitan mendapatkan air bersih.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Anggota DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik.
Dewan dari Fraksi Partai Golkar ini meminta masyarakat yang sulit mendapat air bersih dan belum mendapat penanganan dari pemerintah kota agar melapor ke DPRD Kota Kendari.
Nantinya laporan tersebut kata Rajab, menjadi dasar DPRD untuk mengintervensi pemerintah kota untuk segera memberikan penanganan terhadap dampak kekeringan akibat cuaca ekstrem.
Ketua Komisi III ini menjelaskan alur pengaduan dimulai dari RT, RW, lurah, lalu ke pemerintah kota. Tetapi jika aduan tersebut tidak ditindaklanjuti masyarakat dapat melapor ke DPRD sebagai lembaga pengawasan untuk mencarikan solusinya.
Rajab menuturkan pemkot bisa memanfaatkan sumber daya yang ada. Jika terdampak kekeringan, bisa dikoordinasikan dengan daerah yang masih memiliki debit air yang cukup seperti Konsel atau daerah lainnya.
Namun sebelum itu, harus ada pemetaan dari Pemerintah Kota Kendari terkait kondisi kekeringan yang ada di Kota Kendari. Sehingga memudahkan untuk menjawab keluhan dari masyarakat.
DPRD Kendari mengimbau pemkot agar lebih sigap dalam dengan masalah yang ada di Kendari, khusunya terkait cuaca ekstrem saat ini yang menjadi kebutuhan masyarakat baik air bersih, maupun mitigasi terhadap kebakaran lahan kering. **