Kendari – Tak hanya ditemukan bakteri Escherichia coli atau E-coli pada air baku PDAM Kota Kendari.
Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara juga menemukan adanya jumlah karyawan yang tidak sebanding dengan pekerjaan yang dibebankan.
Dimana jumlah karyawan di PDAM Kota Kendari, kata BPK lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan.
“Uangnya untuk menutup gaji karyawan, pekerjaannya tidak jelas, output-nya pun tidak tau,” ucap Ketua BPK RI Perwakilan Sulawesi Tenggara Dadek Nandemar saat menyampaikan laporan hasil pemeriksaan untuk Pemerintah Kota Kendari terkait kinerja pengelolaan air bersih beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Air PDAM Kota Kendari Mengandung Bakteri E-Coli
“Tuh jadi itu dua PR di PDAM yang signifikan,” tambah Dadek Nandemar.
Menanggapi temuan BPK itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan akan melakukan evaluasi obyektif, secara menyeluruh terhadap jajaran PDAM Kota Kendari untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.
“Manakala kinerja perorangan tidak mendukung kinerja organisasi atau PDAM maka kita evaluasi
BACA JUGA: Jurusan Sepi Peminat di Universitas Halu Oleo Kendari, Cek Daya Tampung SBMPTN UHO 2022-2023
Diketahui disaat bersamaan BPK Sultra menyampaikan menemukan bakteri e-coli pada air baku PDAM.
E-coli ditemukan BPK setelah dilakukan pemeriksaan pada sampel yang diambil di sumber air baku PDAM Intake Anggoeya.
“Di PDAM ini mohon maaf, kami sampel di Anggoeya tapi airnya itu isinya, bapak ibu harus hati-hati masih ada ecoli,” kata Dadek Nandemar.
Laporan: Mus