KENDARI – Hujan dengan Intensitas ringan hingga lebat di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) turut membawa ancaman demam berdarah dengue atau DBD kepada warga.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kendari tercatat hingga Mei 2023 angka kasus penyakit DBD di Kota Lulo ini mencapai 151 kasus. Dari jumlah tersebut tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
DBD terbanyak di kecamatan Baruga dengan 27 Kasus, kemudian kecamatan Mandonga, Kadia dan Poasia sebanyak 20 kasus, selanjutnya di kecamatan Puuwatu dan Wuawua sebanyak 15 kasus, kecamatan Abeli 10 Kasus, kecamatan Kendari Barat dan Kambu sebanyak 8 kasus, di susul kecamatan Kendari 5 kasus, dan kecamatan Nambo satu kasus.
Sementara tiga kasus meninggal akibat DBD terjadi satu kasus di Kecamatan Poasia satu kasus di kecamatan Puuwatu dan satu kasus di kecamatan Kadia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengatakan pencegahan DBD tidak hanya menjadi tanggungjawab dinas kesehatan tetapi diharapakan kolaborasi dari masyarakat.
“Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tanggap terhadap hal yang seperti ini karenakan gejala DPD menjadi hal umum di masyarakat tapi setidaknya cepat diberitahu ke dinkes atau RS
“Jangan sampai panas-panas sedikit akibat cuaca padahal ini DBD, misalnya. Makanya ini harus dikonsultasikan cepat. Jadi keterbukaan dari masyarakat itu juga harus direspon cepat dibawa ke RS,” lanjut Rajab.
Begitu juga kebersihan lingkungan bukan menjadi tanggungjawab perintah kota semata melainkan masyarakat. Sehingga dibutuhkan saling kolaborasi antara masyarakat.
Untuk dinkes, lanjut Rajab, apa saja yang dibutuhkan masyarakat dalam mencegah penyakit DBD misalnya butuh dilakukan fogging. Dinkes harus sigap merespon.
Kemudian kalau di fasilitas kesehatan ada vitamin yang harus dibagikan, dinkes berperan untuk membagikan kepada masyarakat.
Diketahui salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memperkuat sistem imunitas tubuh dan terhindar dari demam berdarah adalah mencukupi kebutuhan vitamin C.
Vitamin ini dapat menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat melawan mikroorganisme penyebab penyakit dan mencegah infeksi.
“Hal-hal yang seperti itu penting untuk bagaimana keterlibatan kita sebagai pemerintah wilayah dalam hal ini dinkes untuk tanggap terhadap yang diinginkan masyarakat dalam rangka mencegah penyakit DPD ini,” pungkas legislator daerah pemilihan Kambu – Baruga ini.
Laporan: Mus