Kendari – Pemerintah Kota Kendari melalui dinas kesehatan akan melakukan pemeriksaan kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa di Laboratorium Daerah Kota Kendari atau Labkesda.
Hal ini dilakukan sebagai respon pemerintah kota terhadap temuan BPK RI perwakilan Sulawesi Tenggara bahwa air baku PDAM di intake Anggoeya mengandung bakteri Escherichia coli (e-coli).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum mengatakan selain Labkesda pemeriksaan juga akan dilakukan di laboratorium independen.
BACA JUGA:Â Air PDAM Kota Kendari Mengandung Bakteri E-Coli
“Nanti laboratorium swasta mana, PDAM dan pemerintah kota belum tetapkan,” ucap drg. Rahminingrum, Kamis (26/1/2023).
Drg Rahminingrum mengatakan keterlibatan laboratorium independen dalam pemeriksaan kualitas air PDAM agar hasilnya valid, representative dan masyarakat tidak ragu dengan hasil yang ada nantinya.
Terkait kapan mulai dilakukan pemeriksaan Rahminingrum mengaku masih akan berkoordinasi dengan pihak PDAM.
BACA JUGA:Â Sahabuddin: PDAM Kota Kendari Harus Cermat Tindak Lanjuti Temuan BPK
“Karenakan baru kemarin rapat, jadi saya belum koordinasi dengan PDAM kapan rencana mau pemeriksaan kualitas air,” pungkasnya.
Sebelumnya pada (19/1/2023) Kepala BPK RI perwakilan Sulawesi Tenggara, Dadek Nandemar menyampaikan bahwa telah ditemukan bakteri e-coli dalam air PDAM.
Bakteri e-coli ditemukan BPK setelah dilakukan pemeriksaan pada sampel yang diambil di sumber air baku PDAM Intake Anggoeya.
“Di PDAM ini mohon maaf, kami sampel di Anggoeya tapi airnya itu isinya, bapak ibu harus hati-hati masih ada e-coli. E-coli itu yang dihasilkan bapak ibu, jadi mohon maaf bisa kotoran manusia hewan. Ya bahaya itu,” ucap Dadek Nandemar.
Laporan: Mus