Minggu, November 17, 2024

Stok Tersedia, Pemprov Sultra Bakal Telusuri Penyebab Harga Telur Ayam Naik

KENDARI – Telur ayam di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi sorotan beberapa hari terakhir akibat harganya yang meroket tajam.

Berdasarkan penulusuran media ini di pasar Rakyat Wayong harga telur ayam per rak untuk ukuran kecil dibanderol Rp 57 Ribu sedangkan yang berukuran sedang Rp 63 ribu hingga Rp 65 ribu per raknya.

Begitu pula di Pasar Anduonohu, harga telur ayam yang berukuran kecil kini per raknya dibanderol Rp 60 ribu, sedangkan yang berukuran besar Rp 65 ribu per rak.

Padahal, sebelumnya harga telur yang berukuran kecil dibanderol Rp 50 ribu per rak, dan telur yang berukuran besar Rp 55 ribu per rak.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distannak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Rusdin Jaya mengatakan naiknya harga telur ayam biasanya disebabkan karena efek dari hari besar keagamaan nasional seperti Idul Adha 1444 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada 28 Juni 2023.

“Tapi dari sisi ketersediaan kita masih tersedia hingga Idul Adha,” ucap Rusdin.

Pada momen hari besar keagamaan, lanjut Rusdin, biasanya ada spekulan yang mengganggu rantai pasok telur ayam dan menyebabkan harganya di pasaran semakin mahal.

Oleh karena itu, Distanak akan bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan pemantauan di pasar untuk mencari tahu penyebab harga telur naik, disamping stok yang masih tersedia atau cukup.

Penulis: Mus

Pos Terkait :  Lima Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar di Kota Kendari

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles